Selasa, 09 Januari 2018
Tanpa kita
sadari, waktu itu terus berjalan begitu cepat, tak percaya....? Ayo kita
renungkan. Masihkah kita ingat masa kecil saat di gendong oleh Ibu kita...?
Bukankah itu terasa seperti baru terjadi
kemarin...? Kenyataannya kita telah jauh dari kata anak- anak, bahkan bagi
sebagian pembaca ada yang sudah
mempunyai anak atau bahkan cucu. Hal itu tidak kita sadari karena kita
terlalu sibuk dengan urusan masing – masing, apalagi kalau sudah menyangkut
urusan materi dunia, kita sudah sibuk sendiri.
Yang menjadi
pertanyaan, hal apakah yang sudah kita
lakukan dalam usia kita sampai saat ini. Lebih banyak manakah amal baik kita
daripada amal buruk kita...? kalau sekiranya kita sulit menghitung selama usia
kita,minimal hitunglah kegiatan hari ini, mungkin itu bisa menjadi gambaran bagaimana
amal kita yang telah dilakukan selama usia kita.
So.....? jikalau
amal baik kita lebih banyak, kita patut bersyukur dan istiqomah (konsisten)
dalam melakukan amal baik tersebut. Tapi, jikalau amal buruk kita yang lebih
banyak, kita harus bagaimana...? Tenang kawan, itulah fungsi dari muhasabah
(intropeksi diri), jika kita telah menyadari hal itu, maka bersegeralah kita
bertobat kepada Allah Azza Wa Jalla. Dia-lah yang maha Ghofur dan maha Ghofar. Tidak
peduli betapa besarnya dosa kita, jika kitabersunggu- sungguh utuk taubat
kepada Allah, maka Allah akan mengampuni dosa kita semua.
Maka dari itu,
janganlah kita pesimis dalam mengarungi kehidupan ini, selalu optimis itu
menjadi pilihan utama. Karena Allah selalu bersama hamba-Nya.