Minggu, 17 Januari 2016


BANYAK cara yang dilakukan oleh musuh-musuh Islam untuk menghancurkan bahkan memusnahkan ajaran Islam dan umatnya dari muka bumi ini. Salah satu cara yang ditempuh oleh musuh-musuh Islam adalah dengan melemparkan tuduhan bahwa Islam identik dengan tindakan terorisme dan kekerasan (anarkisme).
Tuduhan-tuduhan semacam itu tampaknya tidak menargetkan pembusukan citra Islam semata, namun diharapkan juga untuk menimbulkan keraguan di kalangan kaum muslim akan kebenaran agamanya sendiri, sehingga sewaktu-waktu keyakinannya mudah goyah.
Situasi tersebut makin diperburuk oleh kenyataan bahwa sekarang ini umat Islam telah jauh dari Al-Quran dan As-Sunnah dengan sebenar-benarnya. Akibatnya, pengetahuan dan keyakinan umat Islam dalam mendalami ajarannya tergolong lemah. Sedangkan pada sisi lain, musuh-musuh Islam terus menerus menyebarkan fitnah bahwa seluruh kekerasan dan aksi terorisme yang mengatasnamakan Islam benar-benar bersumber dari ajaran Islam.
Mengidentikan Islam sebagai pihak yang harus bertanggung jawab atas kejadian-kejadian pemboman, Hal ini memunculkan pandangan bahwa setiap orang islam yang teguh memegang ajarannya dipastikan akan rela mati dalam suatu peristiwa pengeboman diyakini membawa kesyahidan pelakunya, karena dianggap sudah berjihad di jalan Allah.
Makna jihad bukanlah pengeboman ataupun pembantaian secara membabi buta. Perang merupakan jalan terakhir yang harus ditempuh, jika memang ada pihak yang sengaja menghalang-halangi  kebebasan kaum muslimin dalam menegakkan ajaran Tauhid.
Sabda Rasulullah SAW, “Barang siapa menyakiti kafir zimmi (orang kafir yang hidup berdampingan secara damai dengan kaum muslim), maka sungguh ia sama saja telah menyakiti aku,” (HR Bukhari).
Sejak kelahirannya, Islam tidak menyetujui atau mengajarkan kekerasan dalam berdakwah. Lebih jauh, Islam mengajarkan umatnya untuk hidup damai berdampingan dengan penganut agama lain tanpa saling mengganggu satu sama lain.
Kesimpulannya, berjuang atas nama Islam dengan menebar teror bom bahkan sampai melakukan pembunuhan secara membabi buta, yang targertnya mungkin saja orang awam yang tidak tahu apa-apa, bahkan kaum muslim itu sendiri, jelas tidak sesuai dengan tuntunan ajaran Islam yang tercantum dalam Al-Quran maupun Hadis. Walaupun si pelaku merupakan orang Islam dan mengatasnamakan Islam terhadap aksi-aksi yang dilakukan.
Satu hal yang perlu diperhatikan saat ini adalah kemunduran umat Islam yang diakibatkan oleh ‘perang’ yang mungkin lebih hebat dari peperangan fisik, yakni peperangan dan pemikiran dan peperangan dalam penguasaan ekonomi.
Semoga Allah SWT memperlihatkan mana yang benar dan mana yang salah.

0 komentar:

Popular Posts

Download

Recent Posts